SERANG (eksplore.co.id) – Pondok Pesantren Fajrul Karim (FK) sejak 2016 hingga kini telah meluluskan 128 santri penghafal Qur’an 30 juz. Meski belum lama berdiri, pesantren ini juga sukses mengantarkan anak didiknya melanjutkan jenjang kuliah di berbagai PTN di Indonesia, bahkan hingga Timur Tengah dan Turki.

Hal ini diungkapkan pemimpin Ponpes Fajrul Karim KH Mulhat Ali Nuh, Lc, MA pada acara Haflah dan Wisuda Tahfidz ke-7. Acara itu diadakan di lapangan Ponpes FK, Sabtu 18 Juni 2023 atau bertepatan dengan 29 Zulqo’dah 1444 H.

”Alhamdulillah, dari awal berdiri hingga saat ini Pondok Pesantren Fajrul Karim telah berhasil meluluskan 128 santri penghafal Qur’an hingga 30 Juz,” tutur Mulhat Ali. Dalam merintis FK, Mulhat berduet dengan saudaranya Dr. K.H. Sahroji Ali Nuh.

Mulhat menambahkan, para tahfid lulusan FK juga diterima di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) ternama di Indonesia maupun di luar negeri, utamanya di Timur Tengah dan Turki.

Tak kuat menahan haru, saat menyampaikan nasehatnya buat para santri dan juga pesan bagi walisantri, Mulhat tampak terbata-bata dan berlinang air mata. “Saya pesankan kepada bapak ibu walisantri mohon dengan sangat membantu dan mendampingi putra-putrinya menjaga hafalan mereka”, ujarnya.

Ia pun bertanya, “apakah bapak ibu siap setelah ini memonitor setoran hafalan 30 juz santrinya sebanyak 29 kali?”. “Siaaap….insya’ Allah,” jawab para orangtua spontan.

Salah seorang walisantri Iko Musmulyadi ikut bersuka cita dalam acara tersebut. Betapa tidak, anaknya yang keempat Sofia Mutakamilah, santri kelas 10 ambil bagian sebagai satu di antara 38 santri yang diwisuda tahfidz 30 juz tahun ini. Tak hanya itu, anaknya yang ketiga Sabila Muyasaroh pada saat yang sama diwisuda lulus jenjang SMA dan tuntas hafalan Qur’an 30 juz. Bahkan ia menjadi santri terbaik, karena satu-satunya yang meraih predikat kelulusan mumtaz (sempurna).

Penilaian kategori mumtaz berdasarkan tahfidz terbaik, nilai akademik terbaik, dan adab akhlak terbaik. Kedua santri adik kakak itu ikut mengharumkan Kota Cilegon atas torehan prestasi yang dicapainya.

“Sekadar tahaduts binni’mah, alhamdulillah anak kami sudah 3 orang yang menyelesaikan hafalan Qur’an 30 juz, dua di antaranya produk FK. Programnya sudah teruji, model pembelajaran mapel umum dan tahfidz dengan model karantina dirasakan cukup efektif,” katanya.

Ikut memberikan sambut dalam acara tahunan itu, Ketua Dewan Pengawas FK K.H. Mas’a Thoyyib, Lc, Kepala Desa Kadomas, perwakilan walisantri Zaenuddin. Lainnya, anggota DPR RI Dr. K.H. Jazuli Juwaini, Lc, MA dan perwakilan negara Yaman Syaikh Dr. Mustofa.

Dalam kesempatan itu Jazuli Juwaini mendorong, menyemangati, dan mendoakan semoga para lulusan FK kelak menjadi pemimpin nasional, menjadi menteri, gubernur, DPR RI dan DPRD, serta walikota/bupati di Indonesia. Anggota DPR yang selama ini gigih memperjuangkan RUU Perlindungan Ulama ini juga berkontribusi memberikan bantuan dana untuk pembangunan Masjid Tholib FK yang sudah terbengkalai selama dua tahun ini.

Apa yang dicapai FK tentunya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Banten, khususnya warga kecamatan Cinangka. “Saya bangga dan sungguh terharu dengan pencapaian Fajrul Karim, meski terletak di kampung tapi berhasil meluluskan santri-santri berkualitas. Mewakili warga Cinangka saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pimpinan Fajrul Karim dan seluruh jajaran Dewan Guru,” tukas kepala Desa Kadomas.